Cerpen
Meraih cita-cita
Oleh: Muhammad Ragil Trireza
Ramadhan
Di
pagi hari ini seperti biasanya Joko bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.Joko
sekarang duduk dikelas satu Sekolah Dasar . Sekolah Joko tidak terlalu jauh
dari rumahnya, hanya sekitar 10 menit dengan berjalan kaki sudah bisa sampai ke
sekolah Joko.
“Mak Joko berangkat sekolah dulu ya” teriak
Joko kepada Ibu nya yang sedang mencuci pakaian dibelakang.
”Iya
Nak hati-hati ya” Jawab ibu Joko. Joko pun langsung pergi bersama
teman-temannya yang sudah menuggu diluar.Sesampainya di sekolah Joko langsung
duduk sambil berbincang –bincang dengan temannya tentang cita-cita mereka nanti
jika sudah dewasa.”Woy Japrak lo mau jadi ntar klo udah gede ”Tanya Joko kepada
Japrak salah satu temannnya. “Gua pengen jadi petinju kalo udah gede”Jawab
Japrak.
“kenapa
lo mau jadi petinju ?” Tanya Joko. “gua pengen jadi petinju karena gua pengen
nonjokin muka orang. Teng… bel pun berbunyi dengan sangat keras, dan
murid-murid langsung mempersiapkan diri untuk belajar.Guru pun bertanya kepada
Joko “Joko kamu kalo udah gede nanti mau jadi apa nak? “gak tau bu “ jawab Joko
dengan lantang.”loh kok gak tau sih kamu harus punya cita-cita ya” kata Ibu
Guru “Iya bu nanti Joko pikirin deh mau jadi apa”.
Bel
pulang sekolah pun berbunyi Joko dan teman-temannya langsung tancap gas menju
rumah mereka masing-masing. Assalamualaikum Mak…? Kata Joko “Walaikumsalam belajar apa tadi nak sekolah
nya? tanya Ibu,”mmm…. Tadi Joko ditanya sama Ibu guru mak katanya mau jadi apa
nanti kalo udah gede ? ”trus Joko jawab apa?”Tanya Ibu lagi “Joko jawab gak tau
bu,tapi menurut Joko nanti klo udah gede mau jadi gede lah.Jawab Joko dengan
percaya diri. “maksudnya itu Joko gede nanti mau jadi apa? Misalnya mau jadi
dokter,pemain bola,polisi’Jawab Ibu. Terdengar teriakan dari luar rumah “Joko
maen bola yok!”
“Bu
Joko maen bola dulu ya Assalamualaikum” “Walaikumsalam” Jawab Ibu.
Mereka
pun pergi kelapangan yang ada di desa mereka, dan Joko bermain diposisi kiper.Joko
sangat ahli bermain bola terutama menjadi kiper, karena kemampuannya itu Joko
melanjutkan sekolahnya itu ke sekolah sepakbola yang ada di kota,dan dia
mendapatkan halangan dari Ibunya karena biaya untuk sekolah di kota itu harus
mengeluarkan uang yang cukup besar untuk bisa sekolah disana.
Tetapi
Joko tetap berusaha untuk mendapatkan uang agar Joko bisa bersekolah di sekolah
sepakbola yang ada di kota.Sampai-sampai dia menghalalkan segala cara yaitu
dengan berjudi.
Padahal
dia tahu kalau judi itu haram, menurut Rhoma Irama judi itu adalah awal dari
kemiskinan.Benar saja bukannya meraup keuntungan tetapi Joko malah dapat
kerugian sejak saat itu dia tidak ikut lagi judi seperti itu lagi.
Kabar
gembira pun dating dari pamannya yang berdai di kota, dan pamannya itu mau
membiayai Joko untuk sekolah di sekolah sepakbola yang ada di kota
tersebut.”Alhamdulillah ya Allah kau telah memberiku kesempatan ini” Kata Joko
setelah ia melaksanakan sholat subuh di masjid dekat rumahnya. Joko dibangunkan
pamannya dari tempar tidurnya.”Ayo Joko siap-siap kita mau berangkat sebentar
lagi.”Siap paman”Jawab Joko. Joko pun langsung bersiap-siap untuk berangkat ke
kota untuk sekolah disana.Setelah tiba di kota Joko beserta pamannya langsung
pergi ke sekolah sepakbola itu dan langsung mendaftarkan Joko agar ia bisa bersekolah
disana.
Joko
sekarang baru menemukan jawaban pertanyaan dari gurunya itu “Aku ingin menjadi
kipper yang hebat dan dapat membela tanah air ini di ajang sepakbola.” Joko
berlatih dengan sangat keras agar dia bisa mencapai cita-citanya itu, benar saja
dengan doa dari kedua orang tua nya, dan usahanya dia sekarang dapat membela
tanah air di ajang sepakbola yaitu dengan menjadi kipper Tim Nasional
Indonesia,namun pada saat debut nya itu bersama Tim Nasional Indonesia dia
harus mendapatkan kecelakaan saat inigin menangkap bola kepalanya terbentur
tiang gawang dan harus dibawa ke RS terdekat.Setelah kejadian itu dia memutuskan
untuk pensiun menjadi pemain sepak bola.Joko sangat sedih karena dia harus
pensiun dari sepakbola,tetapi dia tidak langsung menyerah, dia berpikir untuk
membuat sekolah sepakbola dan dia beri nama Joko Academy. Tamat
Senin, 01 Oktober 2012
Vacation In Kiluan
Minggu 29 September 2012, saya dan keluarga saya pergi ke Teluk Kiluan untuk berlibur selama satu hari.
Kami berangkat pada pukul 08.30 pagi. Butuh waktu tiga jam untuk menuju ke Teluk Kiluan, tetapi jalannya sangat jelek. Kami sampai di tempat parkir pada pukul 12.10 siang.Selama menunggu jemputan kami bermain dulu dipinggir pantai.Jemputannya datang pada pukul 14.00 dan kami menyebrang menuju cottage yang ada diseberang. Setelah kami sampai di cottage kami beristirahat dan makan siang.Pada pukul 15.30 kami bersiap siap untuk snorkeling, dan melihat pemandangan bawah air yang bagus.
Pada esok harinya pada pukul 05.30 pagi kami berenang dipinggir pantai,sekalian bersiap-siap untuk Dolphin Tour.Untuk melihat lumba-lumba kami harus menempuh selama 30 menit,setelah Dolphin Tour kami snorkeling lagi sampai pukul 10.30 pagi, dan langsung bersiap-siap untuk kembali ke Bandar Lampung.
Kami berangkat pada pukul 08.30 pagi. Butuh waktu tiga jam untuk menuju ke Teluk Kiluan, tetapi jalannya sangat jelek. Kami sampai di tempat parkir pada pukul 12.10 siang.Selama menunggu jemputan kami bermain dulu dipinggir pantai.Jemputannya datang pada pukul 14.00 dan kami menyebrang menuju cottage yang ada diseberang. Setelah kami sampai di cottage kami beristirahat dan makan siang.Pada pukul 15.30 kami bersiap siap untuk snorkeling, dan melihat pemandangan bawah air yang bagus.
Pada esok harinya pada pukul 05.30 pagi kami berenang dipinggir pantai,sekalian bersiap-siap untuk Dolphin Tour.Untuk melihat lumba-lumba kami harus menempuh selama 30 menit,setelah Dolphin Tour kami snorkeling lagi sampai pukul 10.30 pagi, dan langsung bersiap-siap untuk kembali ke Bandar Lampung.
Ini beberapa fotonya
Langganan:
Postingan (Atom)